
Mantan Pimpinan Sony Interactive Sebut Kreativitas Industri Video Game Menurun
Mantan Ketua Sony Interactive Shawn Layden – Melihat perkembangan industri video game saat ini, nampaknya kepercayaan masyarakat terhadap pengembang game sedang mengalami penurunan. Bahkan tak jarang kita temukan banyak tanggapan negatif dan kritik tajam yang dilontarkan kepada mereka.
Melihat fenomena tersebut, mantan Head of Sony Interactive Entertainment (SIE) ini menyatakan terjadi penurunan kreativitas di industri game modern. Faktor utamanya adalah penerbit hanya fokus pada masalah monetisasi pada game buatannya.
Alasan Mantan Pimpinan Sony Interactive Sebut Kreativitas Industri Video Game Menurun
Mantan Kepala Sony Interactive Entertainment, Shawn Layden, yang juga dikenal sebagai mantan bos PlayStation, percaya bahwa “hancurnya kreativitas” di industri game saat ini disebabkan oleh membengkaknya anggaran produksi dan penerbit yang enggan mengambil risiko untuk bereksperimen dan menghasilkan sesuatu yang unik.
Dalam forum diskusi di Gamescom Asia, Shawn Layden merefleksikan pengalamannya selama tiga dekade di raksasa konsol tersebut.
Saat itu, Layden mengaku sering melihat game-game yang sedang dikembangkan tanpa menanyakan pertanyaan berorientasi bisnis seperti, “Apa skema monetisasinya?”, “Apa rencana pendapatan berkelanjutannya?”, atau “Apa itu langganannya?” mekanisme?”
Dulu saat mengembangkan sebuah game, kami hanya menanyakan pertanyaan sederhana seperti apakah game ini menyenangkan? Apakah kami bersenang-senang memainkan game ini? Jika jawabannya ya, maka proyek tersebut mendapat lampu hijau.
Dulu, kita tidak terlalu memikirkan hasil akhirnya, baik atau buruk. Tentu saja saat itu membuat sebuah game tidak membutuhkan biaya jutaan dolar. Jadi toleransi risiko kami cukup tinggi.
Shawn Layden, Mantan Pimpinan Sony Interactive Entertainment

Layden menjelaskan, salah satu faktor perubahan besar tersebut adalah anggaran produksi game yang kini bisa mencapai ratusan juta dolar.
PlayStation sendiri menghabiskan lebih dari $200 juta untuk mengembangkan game seperti Horizon: Forbidden West dan The Last of Us Part 2. Itu belum termasuk biaya pemasaran. Oleh karena itu, para penerbit mencari game yang dijamin menghasilkan keuntungan besar.
Anda akan melihat lebih banyak sekuel dan permainan tiruan, karena divisi keuangan yang mengontrol anggaran mengatakan:
Jika Fortnite meraup untung besar dalam waktu tertentu, maka clone Fortnite kita juga bisa meraup untung dalam waktu bersamaan.
Shawn Layden, Mantan Pimpinan Sony Interactive Entertainment
Dampak dari fenomena Layden menyebabkan kemunduran besar dalam hal kreativitas dalam game saat ini, karena banyak studio yang lebih fokus mengejar keuntungan besar dengan cepat dan stabil daripada menciptakan sesuatu yang baru dan menyenangkan bagi konsumen.
Indie Games Hadir Sebagai Alternatif

Meski demikian, Layden tidak menutup mata dengan banyaknya game berkualitas yang dirilis saat ini. Diakuinya, game indie yang berkualitas masih menjadi sumber cahaya, namun menyayangkan jika game berada di antara keduanya blockbuster yang besar seperti GTA dan game indie kecil sudah hampir tidak ada lagi.
Di masa lalu, penerbit seperti THQ dan studio AA lainnya mengisi kesenjangan tersebut dengan game beranggaran rendah namun sangat kreatif. Kini, industri ini hanya diisi oleh game-game indie kecil atau blockbuster besar yang bisa berujung pada kebangkrutan jika tidak terjual dalam jumlah besar.
Tren ini juga terlihat pada judul-judul yang dirilis PlayStation dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya mereka menerbitkan game-game hits besar seperti Uncharted 4 bersama dengan game-game yang lebih ramping dan unik seperti The Last Guardian atau Fat Princess Adventures.
Namun hal tersebut hampir tidak terjadi lagi kecuali game seperti Astro Bot yang hadir sebagai pembeda bahkan bisa dibilang anomali dengan daya tariknya yang unik.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait SIE atau artikel lain dari Friliando. Untuk informasi lebih lanjut dan pertanyaan lainnya, Anda dapat menghubungi kami melalui author@gamebrott.com.
Gaming Hub
Game online adalah jenis permainan video yang dimainkan melalui jaringan internet. Game ini memungkinkan pemain untuk berinteraksi dengan pemain lain secara real-time, baik itu dalam bentuk kerja sama, kompetisi, atau eksplorasi dunia virtual bersama-sama.